KANKER SERVIKS DAN PINK LADY (PART 2) : MENSTRUASI ATAU HAID YANG AMAN

Hal yang juga perlu diperhatikan sebelum membahas hubungan pembalut dan kebersihan atau higiene kesehatan wanita, mari kita bahas apakah itu menstruasi atau haid.
Pendidikan mengenai menstruasi harus diberikan sejak dini, agar seorang wanita yang mengalami menstruasi untuk pertama kalinya tidak merasa minder / malu, dan bisa diterima sebagai proses awal menjadi seorang gadis remaja. Bila tidak diberi pengertian sejak dini Menstruasi bisa mereka artikan sebagai suatu penyakit atau hukuman atas segala perbuatan yang tidak baik.

Pengertian Menstruasi atau Haid

Menstruasi adalah proses keluarnya cairan merah (darah) pada dinding rahim (endometrium) yang terjadi secara rutin setiap bulannya yang keluar melalui vagina. Menstruasi juga merupakan proses
mempersiapkan tubuh wanita untuk mengandung anak atau hamil.

Menstruasi pertama kali biasanya dimulai pada umur 10 – 16 tahun, tergantung dari berbagai faktor yang meliputi kesehatan wanita, nutrisi, dan berat tubuh yang relatif pada tinggi badan. Tetapi menstruasi bisa juga terjadi pada usia 8 tahun, hal ini disebabkan karena asupan gizi yang baik mempercepat proses kesiapan tubuh untuk mulai mengalami menstruasi.

Setiap wanita yang mengalami menstruasi adalah hal yang  sangat wajar dan normal, tidak wajar bila usia 16 atau 17 tahun belum menstruasi yang mungkin diakibatkan adanya gangguan pada organ reproduksinya, sebaiknya langsung diperiksa ke dokter. Menurut Fisiologi, tidak semua darah yang keluar dari vagina adalah darah menstruasi, mungkin saja luka didalam perut.

Normalnya menstruasi berlangsung selama 3 – 7 hari. Hampir sekitar 80% siklus menstruasi wanita adalah 22 – 30 hari dan hanya 10 – 15 % wanita yang memiliki siklus menstruasi 28 hari. Hari pertama menstruasi ditandai sebagai awal menstruasi ( hari ke – 1 ), selama masa produktif biasanya setiap siklus menstruasi dilepaskan 1 sel telur. Banyak wanita yang mengeluh sebelum dan saat mengalami menstruasi, lebih sering ditemukan pada usia 20 – 40 tahun, gangguan seperti :
1. Keram pada perut bagian bawah dan vagina
2. Nyeri kepala ( pusing )
3. Cepat merasa lelah
4. Perut kembung
5. Perasaan sensitif ( mudah marah dan tersinggung )
6. Gelisah, susah tidur
7. Payudara membengkak
8. Sakit pinggang
9. Perubahan nafsu makan
10. Kurang darah ( Anemia ) dsb
Gangguan yang disebutkan diatas disebabkan karena adanya kontraksi otot – otot halus rahim, yang dikendalikan oleh interaksi hormon yang dikeluarkan oleh hipotalamus, kelenjar dibawah otak depan, dan indung telur ( ovarium ). Tetapi tidak semua wanita mengalami hal yang sama seperti diatas, karena jenis dan berat bervariasi pada wanita setiap bulannya. Satu contoh wanita yang menderita epilepsi atau penyakit jaringan ikat ( seperti lupus ) mungkin akan sering mengalami kejang – kejang.

Pada wanita siklus menstruasi rata-rata terjadi sekitar 28 hari, walaupun hal ini berlaku umum, tetapi tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang sama, kadang-kadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga 30 hari. Biasanya, menstruasi rata-rata terjadi 5 hari, kadang-kadang menstruasi juga dapat terjadi sekitar 2 hari sampai 7 hari. Umumnya darah yang hilang akibat menstruasi adalah 10mL hingga 80mL per hari tetapi biasanya dengan rata-rata 35mL per harinya.


Cara Mengatasi Sakit Pada Saat Menstruasi

Selain itu, adapula cara sederhana mengatasi sakit pada menstruasi dan menjaga kondisi tubuh agar tetap fit selama menstruasi yang mungkin bermanfaat untuk anda, antara lain :
1. Hindari makanan pedas, asam yang dapat mempengaruhi kellancaran saat menstruasi.
2. Kurangi makanan yang berbau amis, seperti seafood.
3. Bila mengalami kurang darah ( anemia ) minumlah obat penambah darah dengan dosis yang tepat.
4. Minum obat herbal atau ramuan tradisional seperti jamu temulawak, kunyit asem pada hari pertama datang menstruasi dan hari ketiga untuk membantu kelancaran selama menstruasi.
5. Perbanyak minum air putih atau air putih hangat.
6. Jangan mrngangkat bebabn berat.
7. Dibawa rileks dengan melakukan aktivitas ringan.
8. Konsumsi makanan dan buah – buahan berserat
9. Bagi yang merokok, sebaiknya hindari rokok karena rokok lebih berbahaya untuk wanita. Rokok dapat merusak janin dan terganggunya hormon progesteron ( terutama untuk wanita hamil ).
10. Pemilihan alat kontrasepsi yang aman, tanpa menimbulkan efek samping. Jika anda masih dalam masa subur dan produktif.

Sekilas Mengenal Menopause

Akhir dari kemampuan wanita untuk bermenstruasi dan akhir dari masa kehamilan disebut Menopause. Menopause merupakan fase alamiah yang dialami setiap wanita kurang lebih ketika memasuki usia 45 – 50 tahun keatas. Tergantung pad kesehatan dan pengaruh – pengaruh lainnya. Ada beberapa faktor yang mendukung terjadinya proses menopause, seperti :
- Perubahan organ reproduksi. Seperti : Perubahan rahim mengecil, lipatan tuba falopi ( tempat berlangsungnya pembuahan ) menjadi lebih pendek, kandung kemih menurun.
- Perubahan Hormon. Menurunnya kadar hormon esterogen dan progesteron sehingga tidak dapaat menimbulkan selaput lendir rahim.
- Perubahan Fisik. Seperti : payudara mulai kendur, kekeringan cairan vagina, gangguan pada otot dan sendi – sendi, kulit mulai keriput
- Perubahan Psikologis. Seperti : daya ingat mulai menurun.
- Perubahan Biolgis. Seperti : keinginan untuk berseksual dengan pasangan berkurang / menurun, osteoporosis
- Penyakit Kista, Kanker Serviks ( mulut vagina ). Mungkin ada riwayat pernah mengalami operasi pengangkatan kista.
Banyak perubahan yang dapat kita ketahui ketika seorang wanita mengalami menopause. Terkadang menopause dikonotasikan sebagai hal negatif, bahkan dianggap sebagai mimpi buruk oleh sebagian wanita, tetapi ada juga yang berpendapat bahwa menopause adalah suatu takdir yang dialami setiap wanita di dunia.
Tetapi menopause tidak hanya dialami oleh wanita yang bermenstruasi, menopause juga bisa terjadi pada kaum laki – laki, hanya ada beberapa perbedaan. Ada ynag menyatakan bahwa pria yang berusia 45 – 50 tahun masuk dalam masa pubertas kedua atau bisa dikatakan masih produktif tapi tergantung bagaimana keadaan fisik, bologis dan nutrisi.


Tips sederhana menjaga kebersihan selama menstruasi :

1. Darah menstruasi harus ditampung dengan pembalut yang baik, lembut dan aman digunakan.
2. Pilihlah pembalut yang tidak memberi efek negatif atau efek samping, seperti menimbulkan iritasi pada daerah sekitar organ intim anda, rasa tidak nyaman dan pembalut yang mudah dibersihkan dsb.
3. Pembalut harus sering diganti setiap mandi atau buang air besar
4. Membersihkan vagina setiap mandi dengan air bersih, bila perlu mandi dengan air hangat.
5. Selalu sedia pembalut dan underwear pada saat melakukan aktivitas ataupun berpergian.
6. Selalu mencuci tangan sebelum menyentuh vagina

Menstruasi bisa jadi menyenangkan dan tidak mengganggu aktivitas harian seorang wanita, akan tetapi tanpa pengetahuan dan sanitasi yang baik ia akan menjadi momok dan menyusahkan kehidupan hari-hari seorang wanita.

Beberapa Kelainan menstruasi :

Menstruasi yang menyakitkan atau dysmenorrhea.

Dysmenorrhea pertama biasanya dihubungkan dengan naiknya kadar kimia alami di dalam tubuh saat ovulasi, yang menyebabkan rasa sakit. Dysmenorrhea kedua merupakan tanda suatu kelainan mendasar. Dysmenorrhea kedua ini mempengaruhi wanita yang belum pernah menstruasi sebelumnya.Kelainan reproduksi, endometriosis, atau fibroids dapat menimbulkan menstruasi dengan rasa sakit, dan satu-satunya cara untuk mengetahui penyebabnya secara pasti adalah dengan memeriksakannya ke dokter. Gejala dysmenorrhea termasuk rasa sakit pada punggung bagian bawah atau kaki, kram perut, atau sakit pada tulang panggul. Kelainan menstruasi ini dapat menunjukkan ketidaksuburan.

Menstruasi yang sangat hebat, atau menorrhagia.

Ketidakseimbangan hormon atau kelainan rahim dapat menyebabkan volume darah menstruasi yang sangat tinggi, namun Dr Minkin mengatakan bahwa penyebabnya tidak selalu jelas. Jika wanita mengalami menstruasi selama tujuh hari atau lebih, dan darah yang keluar tidak tertampung lagi oleh pembalut, maka kemungkinan ia menderita menorrhagia. Darah yang menggumpal juga sebenarnya normal, namun gumpalan darah dalam jumlah besar merupakan tanda "heavy periods".Menorrhagia dapat menyebabkan anemia, jadi pastikan Anda mengonsumsi cukup banyak zat besi. Daging yang tidak berlemak, sayuran hijau, sereal, oatmeal, kacang kedelai rebus, dan kacang-kacangan lain, merupakan sumber zat besi yang baik. Anda mungkin membutuhkan obat-obatan dari dokter untuk mengatasi menstruasi yang berlebihan atau anemia, namun pastikan bahwa dokter tahu jika misalnya Anda sedang berusaha hamil.

Menstruasi tidak teratur, atau oligomenorrhea.

Menstruasi yang tidak dapat diprediksi datangnya termasuk normal, namun hanya bila hal ini terjadi pada tahun pertama wanita mengalami menstruasi dan saat perimenopause (tahun-tahun menjelang menopause). Ketidakseimbangan hormon atau kelainan juga menyebabkan haid tidak teratur, yang dapat memengaruhi tingkat kesuburan dan kesempatan wanita untuk mendapatkan bayi.

Tidak mengalami menstruasi atau amenorrhea.

Jika wanita tidak mengalami menstruasi selama tiga bulan, kemungkinan ia sedang hamil. Namun penyebab lainnya bisa juga karena ia mengalami amenorrhea, perimenopause, atau menopause. Penyebab yang paling umum dari absennya menstruasi adalah kehamilan. Amenorrhea juga merupakan efek samping dari penyakit, stres, latihan terlalu berat, atau turunnya berat badan yang terlalu banyak. Jika wanita tidak menstruasi, bisa jadi ia tidak berovulasi (tidak melepas telur setiap bulan). Jika tidak berovulasi maka ia akan kesulitan hamil. Penderita sebaiknya menghindari diet dan latihan yang ketat.


(Sumber : www.menstruasi.org dan www.id.wikipedia.org).

Leave a Reply

Diberdayakan oleh Blogger.

Paloma Shopway, belanja bikin kaya, diskon seumur hidup.